Sabtu, 28 Desember 2013

Manajemen Strategis

Strategi (Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck)
Suatu rencana yang merupakan suatu kesatuan komprehensif dan terintegrasi dihubungkan dengan keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan untuk menghadapi tantangan lingkungan. Strategi didesain unntuk meyakinkan bahwa tujuan dasar dari perusahaan akan tercapai melalui pelaksanaan secara tepat yang dilakukan organisasi.

Strategi (Henry Mintzberg & James Brian Quinn)
Suatu pola atau rencana yang mengintegrasikan sasaran (goals=menyatakan apa yang akan dicapai dan kapan harus dicapai), kebijakan (policies=suatu aturan atau “pagar” yang membatasi tindakan-tindakan mana yang boleh diambil), dan tindakan (action plan=menentukan urutan langkah-langkah tindakan yang dilakukan untuk mencapai goals) ke dalam suatu kesatuan terpadu yang tidak terpisahkan (cohesive whole).

Strategi
Suatu rencana atau arah, petunjuk, aksi ke masa depan, cara untuk mencapai masa depan dari saat sekarang.

Manajemen Strategi
Pendekatan sistematis yang dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk menempatkan dan menghubungkan organisasinya dengan lingkungan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin sukses yang berkelanjutan.

Pentingnya Manajemen Strategi
1.Kondisi persaingan bisnis: Domestik  Global.
2.Perubahan lingkungan terjadi semakin cepat.
3.Perusahaan yang telah memiliki perencanaan formal dan berorientasi ke depan akan lebih siap menghadapi perubahan. Antisipasi (dengan cara memperkirakan apa yang akan terjadi dan mempersiapkan diri menghadapinya dengan cara forecasting).
Alasan Manajemen Strategi
1.MS memungkinkan eksekutif puncak perusahaan untuk mengantisipasi perubahan.
2.MS sering didasarkan pada penelitian tentang strategi bisnis yang mendalam.
3.Orang akan bekerja secara lebih baik (kualitatif & kuantitatif) jika mereka memahami apa yang diharapkan dari mereka, dan kemana arah perusahaan.
4.Ada korelasi antara pelaksanaan yang baik dengan perencanaan formal.
Peran Top Management (Henry Mintzberg):
a.Interpersonal Roles
•Melaksanakan tugas “seremoni” rutin.
•Memelihara jaringan (NetWork).
•Menetapkan staf organisasi, melatih & memotivasi.
b.Informational Roles
•Membaca laporan.
•Mencari informasi tentang organisasi & lingkungan.
•Meneruskan informasi.
c.Decision Roles
•Melakukan tugas strategis.
•Menyelesaikan krisis.
•Mengarahkan anggaran/distribusi sumber daya,
•Negotiator.

Penyebab kegagalan strategi
1.Menciptakan strategi yang terlalu berambisi & kurang berhati-hati.
2.Perencana strategi yang berkuasa menolak merubah strategi lama.
3.Pimpinan strategi tidak menciptakan strategi.
4.Para manajer terlalu sibuk dengan masalah “struktural”.


Value Chain Analysis
Melihat organisasi sebagai suatu proses yang bertahap dari suatu kegiatan “penciptaan nilai”.
Nilai adalah jumlah yang bersedia dibayar oleh pembeli untuk produk/jasa yang ditawarkan perusahaan.

Business Level Strategy, ada 3:
1.Overall Low Cost Leadership
Mencari supplier yang menawarkan biaya produksi yang paling rendah dengan kualitas yang sama bagusnya.
2.Differensiasi
Penciptaan perbedaan produk/jasa yang ditawarkan perusahaan dengan menciptakannsesuatu yang diterima industry sebagai hal yang unik & dihargai oleh konsumen.
3.Focus
Memilih segmen/kelompok segmen & merancang strategi untuk melayani segmennya (Mendedikasikan diri secara eksklusig pada segmen yang dipilih).
4.Combination
Menyatukan overall low cost leadership dan differensiasi.

Generic Strategy Alternative, ada 4:
1.Expansi
(1)Perusahaan menambah produk/jasa/pasar/fungsi pada bisnis mereka.
(2)Perusahaan memusatkan keputusan strateginya pada “peningkatan ukuran” di dalam langkah kegiatannya.
Ekspansi lebih mungkin dilakukan dalam industry yang sangat kuat tingkat persaingannya.

2.Retrenchment
(1)Perusahaan merasa perlu mengurangi lini pruduk/jasa/pasar/fungsi pada bisnis mereka.
(2)Perusahaan memusatkan keputusan strateginya pada “peningkatan fungsional” melalui “pengurangan kegiatan” dalam unit-unit yang punya arus kas negatif.
Retrenchment lebih mungkin dilakukan jika perusahaan tidak berjalan lancar, hasil keuntungan yang lebih besar akan bisa diperoleh di bidang lain.

3.Stability
(1)Perusahaan secara kontinyu bmelayani masyarakat dalam sector produk /jasa/pasar/fungsi yang sama/serupa.
(2)Keputusan strategi utamanya difokuskan pada peningkatan perbaikan terhadap pelaksanaan fungsinya.
Stabilitas lebih mungkin dicapai jika perusahaan tersebut berjalan baik, lingkungan tidak terlampau rawan.

4.Combination
(1)Keputusan strategi pokoknya difokuskan pada berbagai strategi besar secara sadar.
(2)Perusahaan merencanakan menggunakan beberapa strategi besar pada masa yang akan datang secara berbeda.
Kombinasi lebih mungkin dilakukan bagi perusahaan dengan unit bisnis (SBU) majemuk, dalam masa transisi ekonomi, dan selama perubahan dalam hidup prduk/jasanya.
Alasan utama melaksanakan strategi:
Untuk mempertahankan/meningkatkan prestasi/mengurangi kesenjangan.

Eksternal Expansion:
Merger: Penggabungan 2/lebih perusahaan, aktiva & pasiva disatukan, saham baru diterbitkan, terbentuk nama baru, salah satu perusahaan kehilangan identiitas.
Acquisition: Pengambil-alihan perusahaan.
Consolidation: Kedua perusahaan kehilangan identitasnya, kemudian diciptakan sebuah perusahaan baru.

Eksternal Stability:
Maintain: “market share”  memelihara pangsa pasar yang telah dimiliki.
Eksternal Retrenchment:
Divestasi: Strategi penciutan ekstern.

Internal & Eksternal Combination
Strategi Joint Venture
Pengaturan modal antara 2/lebih perusahaan yang merdeka yang menyebabkan terciptanya kesatuan organisasi yang baru.

3 Strategi Joint Venture:
1.Spider Web Strategy
Strategi jaringan laba-laba.
2.Go-Together Split
Strategi berjalan bersama, kemudian berpisah. Kerjasama dalam sebuah proyek besar, kemudian berpisah dan bertemu lagi dalam proyek baru. Contoh: proyek pembuatan jalan.
3.Succesive Integration
Bekerjasama dalam bidang yang menjadi kelemahan kita. Contoh: Kerjasama di bidang penelitian & pengembangan, dll.

Related & Unrelated Alternative.
Related Dimension (Konsentris): Perluasan/penambahan “definisi bisnis” yang berkaitan (Diversifikasi Konsentris).
Unrelated Dimension (Konglomerasi): Perluasan/penambahan “definisi bisnis” yang tidak punya kaitan dengan product line yang ada, baik dari segi teknis maupun pasar (Diversifikasi Konglomerasi).

Vertical dan Horizontal Alternative.
1.Backward Integration (Mengendalikan supplier).
Tujuan:
a.Mengurangi biaya untuk supplier.
b.Meraih keuntungan yang seharusnya diraih supplier.

2.Forward Integration (Mengendalikan jaringan distribusi/media).
a.Mengurangi biaya distribusi.
b.Meraih keuntungan yang biasanya diperoleh oleh mata rantai.
Tujuan akhir: Mencapai biaya perunit yang rendah  Mencapai keunggulan bersaing.

3.Horizontal Integration (Mengendalikan pesaing).
Active & Passive Alternative.
1.Strategi Aktif/Offensive (Dari Forecast), yaitu: strategi dimana perencana strategi bertindak sebelum mereka dipaksa bereaksi terhadap ancaman/peluang lingkungan.
2.Strategi Pasif/Defensive (Dari Pengalaman), yaitu: strategi dimana perencana strategi bereaksi terhadap tekanan lingkungan hanya jika terpaksa karena keadaan.

Secara historis, ada 4 bentuk strategi perusahaan  Miles & Snow.
1.Defenders (bertahan): mencari pasar yang sempit & menjaganya.
2.Prospectors (mencari): mencari bagian pasar yang baru.
3.Analyzers (menganalisis): memiliki sifat-sifat sebagai “prospectors & defenders”.
4.Reactors (yang bereaksi): memiliki bentuk strategi yang tidak stabil.

BCG Matrix





1.Stars
a.Menggambarkan posisi unit bisnis/produk yang berada pada Business Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan Bisnis) yang tinggi dan Relative Competition Position yang tinggi.
b.Menjadi pemimpin dalam bisnis mereka, dan menghasilkan sejumlah uang besar.
c.Menyediakan (membutuhkan) sejumlah besar dana untuk mempertahankan posisinya.
d.Arus dana rata-rata seimbang (Cash Inflow & Outflow seimbang)
Peluang terbaik: Melakukan ekspansi, pada posisi Stars, perusahaan akan mudah untuk mengeluarkan produk baru (karena image/prestige).

2.Question Marks
a.Menggambarkan posisi unit bisnis atau produk pada BGR rendah, tetapi RCP tinggi.
b.Menyediakan dana yang besar untuk biaya rutin.
c.Merupakan fondasi perusahaan.
Peluang terbaik: Stability (pertahankan).

3.Cash Cows
a.Menggambarkan posisi unit bisnis/produk yang berada pada BGR yang tinggi, tetapi RCP yang rendah.
b.Kebutuhan dana besar sekali, tetapi kemampuan menghasilkan dana rendah.
c.Kondisi ini jika dibiarkan akan menjadi perangkap kas (menguras uang).
d.Karena pertumbuhan pasar tinggi, maka seharusnya bagian pasar lebih diperoleh untuk posisi Question Marks.
Problem: Internal Management
Solusi: Menggeser posisi Question Marks ke posisi Stars dengan Internal Retrenchment.

4.Dogs
a.Menggambarkan posisi unit bisnis/produk yang berada pada BGR yang rendah dan RCP yang rendah.
b.Laba/keuntungan tidak memadai (rugi).
c.Butuh uang untuk bertahan hidup.
Peluang terbaik: Diversifikasi/Likuidasi.
BCG menganjurkan menarik uang dari bisnis serupa ini (Cash Cows), walaupun bagian pasar terpaksa dikorbankan.

Tujuan BCG:
1.Untuk mendapatkan portofolio yang berimbang dari produk/divisi.
2.BCG biasanya diterapkan pada perusahaan dengan SBU majemuk, yang akan mengambil keputusan tentang SBU mana yang akan di-ekspan, dipertahankan, dan diciutkan.

Selasa, 03 Desember 2013

PENGANTAR MANAJAMEN


Definisi Manajemen
¨ Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno
ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur.
¨ Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi. (Mary Parker Follet)
¨ Manajemen adalah sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif
dan efesien. (Ricky W. Griffin)
Efektif dan Efisien
¨ Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan.
¨ Efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal;
dalam berbagai bidang seperti industri, pendidikan,
kesehatan, bisnis, finansial dan sebagainya.
¨ Dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan
efisien menyangkut cara dan lamanya suatu proses
mencapai tujuan tersebut.
Sejarah Manajemen (Abad 19)
¨ Bidang pelajaran manajemen berkembang dari kondisi ekonomi di abae
ke19.
Pelaku ekonomi klasik seperti Adam Smith dan John Stuart Mill
memberikan teori alokasi sumber daya, produksi dan penetapan harga.
Pada saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney, James
Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti
standardisasi, prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan,
dan perencanaan kerja.
¨ Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laughin
dan lainlain
memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan,
motivasi, struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.
¨ Pada akhir abad 19, pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon
Wairas dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori
manajemen. Pada 1990an manajer mencoba mengganti teori mereka
secara keseleruhan berdasarkan sains.

Sejarah Manajemen (Abad 20)
¨ Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun
1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan
beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama lain.
¨ Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen
terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation), diterbitkan
tahun 1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General
Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
¨ H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik
statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940 an, Patrick Blackett
mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikro ekonomi lahirlah ilmu
riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen",
mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam
manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi.
Sarana Manajemen (1)
¨ Man (SDM) : Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada
dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul
karena adanya orangorang
yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
¨ Money (uang) : Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besarkecilnya
hasil
kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Uang
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alatalat
yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai
dari suatu organisasi.
¨ Materials (bahan) : Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan
bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan
bahan/materimateri
sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia
tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.
Sarana Manajemen (2)
¨ Machines (mesin) : Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin
akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
menciptakan efesiensi kerja.
¨ Methods (metode) : Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metodemetode
kerja. Suatu tata
cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat
dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan
berbagai pertimbanganpertimbangan
kepada sasaran, fasilitasfasilitas
yang tersedia dan
penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik,
sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman
maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen
tetap manusianya sendiri.
¨ Market (pasar) : Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang
yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja
tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil
produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka
kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen.

Manajemen : Pengetahuan atau Seni?
¨ Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan
yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat
digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam
manajemen.
¨ Beberapa ahli seperti Follet menganggap manajemen adalah
sebuah seni. Hal ini disebabkan oleh kepemimpinan
memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran,
kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya
itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan sulit
dipelajari.

Formasi dari Kebijakan dalam Bisnis
¨ Misi dari bisnis merupakan kepentingan paling jelas (contoh
membuat sabun).
¨ Tujuan dari bisnis menunjuk pada akhir dari kegiatan dimana
tugas tertentu diambil sebagai tujuan.
¨ Kebijakan bisnis, ialah panduan yang menspesifikasikan
aturan, regulasi dan tujuan, dan mungkin digunakan dalam
pengambilan keputusan manajer.
¨ Strategi bisnis berarti perencanaan dari tidakan yang akan
diambil, mengartikan apa tindakan terbaik yang harus
mereka lakukan pada faktor produksi kepada keuntungan
bisnis.

Bagaimana Menerapkan Kebijakan dan
Strategi
¨ Semua kebijakan harus didiskusikan dengan semua personel
manajerial dan staf.
¨ Manajer harus mengerti dimana dan bagaimana mereka
menerapkannya.
¨ Rencana sebuah tindakan harus diberitahukan pada setiap
departemen.
¨ Kebijakan dan strategi harus diperiksa ulang secara berkala.
¨ Perencanaan cadangan harus dipikirkan dalam kasus
perubahan lingkungan
¨ Sebuah lingkungan yang baik sangat dibutuhkan dalam bisnis

Perkembangan dari Kebijakan dan Strategi
¨ Misi, tujuan, kekuatan dan kelemahan dari setiap departemen
harus dianalisa untuk menentukan peran mereka dalam
mencapai tujuan dari misi bisnis
¨ Metode perkiraan mengembangkan sebuah gambaran yang
dapat diandalkan dalam lingkungan bisnis di masa depan
¨ sebuah unit perencana harus dibuat untuk meyakinkan bahwa
semua rencana sudah konsisten dan kebijakan dan strategi
ditujukan pada pencapaian misi dan tujuan yang sama
¨ Rencana cadangan harus ada, untuk berjagajaga
¨ Semua kebijakan harus didiskusikan dengan semua personel
manajerial dan staf yang dibutuhkan dalam eksekusi semua
kebijakan departemen.

Dimana Kebijakan dan Strategi Cocok dalam
Proses Perencanaan
¨ Mereka memberi mid dan lower level manajer ide
bagus dari rencana masa depan dari departemen.
¨ Sebuah kerangka kerja dibuat dimana rencana dan
keputusan dibuat
¨ mid dan lower level manajemen bisa menambahkan
rencana mereka sendiri pada strategi bisnis

Elemen Dasar Manajemen
¨ Manajemen beroperasi melalui bermacam fungsi, biasanya digolongkan pada
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan/motivasi dan pengaturan
¨ Perencanaan: memutuskan apa yang harus terjadi di masa depan (hari ini, minggu
depan, buland epan, tahun depan, setelah lima tahun, dsb.) dan membuat rencana
untuk dilaksanakan
¨ Pengorganisasian: membuat penggunaan maksimal dari sumberdaya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan rencana dnegan baik
¨ Leading/Kepemimpinan dan motivasi: memakai kemampuan di area ini untuk
membuat yang lain mengambil peran dengan efektif dalam mencapai suatu
rencana
¨ Pengendalian: monitoring memantau
kemajuan rencana, yang mungkin
membutuhkan perubahan tergantung apa yang terjadi

Bidang Manajemen
¨ Manajemen Sumber Daya Manusia.
¨ Manajemen Operasi atau Produksi
¨ Manajemen Strategi.
¨ Manajemen Pemasaran.
¨ Manajemen Keuangan.
¨ Manajemen Informasi Teknologi.